Dari gema suara hati
Terdengar satu kata yang tak gentir

Gelombangnya tanpa akhir
Kedatangannya takkan berakhir

Ya, rindu. Ialah tamu tanpa undangan
Datang membawa nama tanpa jawaban

Rindu itu menjadikan ku tawanan
Mengunci ketenangan, ingin lekas pulang

Demi aku dan kedamaian
Kusimpan rindu dan kutahan.

Meski habis waktu mengenang
Kenangan tak kan terulang

Meski badan tinggal lah tulang belulang
Dirimu abadi dalam kenangan, dan tak mungkin menghilang

Apalagi musnah tanpa alasan
Adalah sesuatu yang tak kan pernah ku biarkan

Atas nama rindu yang tak tertahankan
Ku sampaikan duka lara perjalanan rindu ku

Tiada habis dan tiada akhir
Tanpa jeda, rindu ini mencoba menemukan raga mu.

Penulis: Rumiani Dwi Hartini

Mahasiswa KIP Kuliah Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Sastra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *