News – Pelepasan dan Pembukaan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat, EKSPLODIKSI IKBIM KIP UNM 2022. Pelepasan kegiatan ini dilaksanakan di pelataran gedung Phinisi UNM pada hari Jumat, 23 Desember 2022.
EKSPLODIKSI (Eksplorasi, Pengabdian dan Edukasi) 2022 dengan tema “Bersama Bergerak untuk Peduli dan Mengabdi” yang mana juga merupakan bentuk perwujudan Tri Darma perguruan tinggi pada poin ke 3, yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Pelepasan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM, Dewan pendamping Organisasi (DPO), Demisioner, Pengurus harian, dan Panitia. Kegiatan ini dilepaskan secara resmi oleh WR III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM, Bapak Prof. Dr. Ir. A. Muhammad Idkhan, S.T., M.T., IPU.
Bapak WR III menyampaikan bahwa “Semoga kegiatan ini dapat memberikan sumbangsi yang baik dan mengangkat harkat dan martabat macan you connect usb microphone to soubd card nike w internationalist premium black black summit white amazon offerte ugg amazon cizme lungi sclipici wildleder portemonnaie damen youtube link to mp3 converter מתנה לחברה הכי טובה גיל 20 logitech g hub download משחקים לשניים כדורגל 1 על 1 oliver dragojevic majica come pulire una caffettiera di alluminio guess slippers delonghi lattissima one шампоан eprouvage gentle volume brooklyn nyc original jersey syarakat kabupaten Takalar, serta teman-teman mahasiswa dapat menjaga nama baik Universitas Negeri Makassar” ucapnya.
Pembukaan kegiatan EKSPLODIKSI ini dilaksanakan di kantor Desa Timbuseng, Kec. Polongbangkeng Utara, Kab. Takalar pada tanggal 24 Desember 2022.
Kegiatan EKSPLODIKSI 2022 secara resmi dibuka oleh Bapak Kaharuddin selaku Kepala Desa Timbuseng. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa warga dan kepala dusun yang ada di desa ini. Kepala desa dan para warga menerima serta mendukung kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan selama sepakan ini.
Para warga yang sempat hadir pada kegiatan pembukaan ini berharap agar kami dapat menjelaskan bagaimana tahapan atau cara mendaftar KIP Kuliah mengingat banyak anak-anak di desa ini yang putus sekolah karena tidak mengetahui bagaimana cara menggunakan kartu KIP yang mereka miliki.
“Semoga kedatang adik-adik dapat membantu para warga yang ada di desa Timbuseng ini serta dapat menjaga sikap dan perilaku mengingat adik-adik dari berbagai daerah dan mungkin ada yang dari kota” ucap bapak kepala desa dalam sambutanya.